Pasuruan, 30 Agustus 2023 - Sebanyak 50 peserta dari berbagai unsur, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perusahaan swasta, pemerintah, dan dunia pendidikan, telah mengambil bagian dalam sebuah Forum Konsultasi Publik yang diadakan pada tanggal 30 Agustus 2023. Forum ini bertujuan untuk memberikan platform bagi para pelaku usaha guna berdiskusi mengenai langkah-langkah konkrit yang dapat diambil dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas dalam dunia ketenagakerjaan, serta memahami dengan lebih baik peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan dan hak penyandang disabilitas.
Forum yang dihadiri oleh narasumber yang kompeten dalam bidangnya ini bertujuan untuk mengakselerasi integrasi penyandang disabilitas dalam lingkup ketenagakerjaan di Kabupaten Pasuruan. Narasumber yang dihadirkan meliputi perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, serta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Pasuruan.
Salah satu poin penting yang diangkat dalam forum ini adalah implementasi dari regulasi pemerintah tentang hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan, yang mengalokasikan 2% dari penerimaan Pemerintah Pusat maupun Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah untuk penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, perusahaan swasta juga diwajibkan untuk merekrut penyandang disabilitas dengan alokasi minimal 1%. Pihak peserta forum secara aktif membahas bagaimana langkah-langkah nyata bisa diambil guna mengimplementasikan alokasi ini dalam dunia kerja di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Forum ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah konsultasi publik, tetapi juga sebagai media untuk menyosialisasikan peraturan-peraturan terkait serta menghasilkan solusi-solusi inovatif yang mendukung keterlibatan penyandang disabilitas dalam berbagai sektor ketenagakerjaan. Diharapkan, kolaborasi antara berbagai pihak yang hadir dalam forum ini akan mendorong perkembangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Pasuruan. (SRY)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini